Search

16 Juli, 2017

Contoh Tenses, Active-Passive, Comparison Degree, Direct-Indirect Sentence, & If Clause


1. Tenses

a.) Present Tense: We agree with the speaker’s opinion. (Kami setuju dengan opini pembicara.)

b.) Present Progressive Tense: I’m driving a car to Bandung now. (Saya sedang menyetir mobil ke Bandung sekarang.)

c.) Present Future Tense: I am going to meet him tomorrow. (Saya akan menemuinya besok.)

d.) Present Perfect Tense: I have lived in Cilegon for 3 months. (Saya telah tinggal di Cilegon selama 3 bulan.)

e.) Past Tense: The party started at 8.00 p.m. (Pesta dimulai jam 8 malam.)

f.) Past Progressive Tense: The team was playing basketball all day yesterday. (Tim bermain basket sepanjang hari kemarin.)

g.) Past Future Tense: He would forgive you. (Dia akan memaafkanmu.)

h.) Past Perfect Tense: When he came last night, the cake had run out. (Ketika dia datang semalam, kue sudah habis.)


2. Active-Passive

a.) Present Tense:
Active: People make books from trees. (Orang membuat buku dari pohon.)
Passive: Books are made from trees. (Buku dibuat dari pohon.)

b.) Present Progressive Tense:
Active: The surveyor is using the digital theodolite. (Surveyor sedang menggunakan teodolit digital.)
Passive: The digital teodolit is being used. (Teodolit digital sedang digunakan.)

c.) Present Future Tense:
Active: He is going to meet a new client tomorrow. (Dia akan bertemu seorang klien baru besok.)
Passive: A new client is going to be met tomorrow. (Seorang klien baru akan ditemui besok.)

d.) Present Perfect Tense:
Active: We have verified your application. (Kami kami akan memverifikasi aplikasimu.)
Passive: Your application has been verified. (Aplikasimu telah diverfikasi.)

e.) Past Tense:
Active: Sunmark Press printed the first book in 2005. (Sunmark Press mencetak buku pertama tersebut pada tahun 2005.)
Passive: The first book was printed in 2005 by Sunmark Press. (Buku pertama tersebut dicetak pada tahun 2005 oleh Sunmark Press.)

f.) Past Progressive Tense:
Active: My friend was baking bread when I came. (Teman saya sedang memanggang roti ketika saya datang.)
Passive: Bread were being baked when I came. (Roti sedang dipanggang ketika saya datang.)

g.) Past Future Tense:
Active: He would forgive you. (Dia akan memaafkanmu.)
Passive: You would be forgiven by him (Kamu akan dimaafkan oleh dia.)

h.) Past Perfect Tense:
Active: They had used poison gas in World War I. (Mereka telah menggunakan gas beracun dalam perang dunia pertama.)
Passive: Poison gas had been used in World War I. (Gas beracun telah digunakan dalam perang dunia pertama.)


3. Comparison Degree

a.) Positive Degree: The task is not as difficult as you imagine. (Tugas itu tidak sesulit yang kamu bayangkan.)

b.) Comparative Degree: The student is quicker to learn English than her friend. (Siswa tersebut lebih cepat belajar bahasa Inggris daripada temannya.)

c.) Super Relative: I’m the tallest among my friends. (Saya paling tinggi diantara teman-teman.)


4. Direct-Indirect Sentences

a.) Direct: "I'll be back soon,” he said. (Saya akan segera kembali.)

b.) Indirect: He said that he would be back soon. (Dia mengatakan bahwa dia akan segera kembali.)


5. If Clause

a.) Type 1: If I have free time, I will go swimming. (Jika saya punya waktu luang, saya akan pergi berenang.)

b.) Type 2:  If it rained tomorrow, I would sleep all day. (Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)

c.) Type 3:  If you had remembered to invite me, I would have attended your party. (Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)

29 Juni, 2017

Tenses, Active-Passive, Comparison Degree, Direct-Indirect Sentence, & If Clause


1. Tenses

a.) Present Tense: Kalimat yang menyatakan fakta, rutinitas, atau kejadian saat ini.

b.) Present Progressive Tense: Menyatakan aksi yang sedang berlangsung ketika berbicara ataupun menyatakan sesuatu yang akan terjadi. Kalimat ini disebut juga Present Continous

c.) Present Future Tense: Menyatakan perbuatan ataupun kegiatan yang akan dilakukan dimasa depan.

d.) Present Perfect Tense: Menyatakan situasi atau kegiatan yang dimulai pada waktu lampau dan masih terjadi hingga sekarang.

e.) Past Tense: Menyatakan kejadian dimasa lampau.

f.) Past Progressive Tense: Menyatakan kejadian dimasa lalu yang telah berlangsung. Kejadian tersebut disela oleh sesuatu. Disebut juga Past Continous

g.) Past Future Tense: Menyatakan masa depan dengan perspekrif masa lampau.

h.) Past Perfect Tense: Menyatakan sebuah kejadian yang telah selesai, dimana terdapat sebuah aksi yang terjadi setelahnya.


2. Active-Passive

a.) Present Tense:
Active: S + V1 + O
Passive: S + to be (am, are, is) + V3 + by + O

b.) Present Progressive Tense:
Active: S + to be (am, are, is) + V1-ing + O
Passive: S + to be (am, are, is) + being + V3 + by + O

c.) Present Future Tense:
Active: S + will + verb-1 + direct object
Passive: S (direct object) +will + be + past participle +/- by …

d.) Present Perfect Tense:
Active: S + to be (am, are, is) + being + V3 + by + O
Passive: S + have/has + been + V3 + by + O

e.) Past Tense:
Active: S + V2 + O
Passive: S + to be (was, were) + V3 + by + O

f.) Past Progressive Tense:
Active: S + to be (was, were) + V1-ing + O
Passive: S + to be (was, were) + being + V3 + by + O

g.) Past Future Tense:
Active: S + would + V1 + O
Passive: S + would + be + V3 + by + O

h.) Past Perfect Tense:
Active: S + had not + V3 + O
Passive: S + had + been + V3 + by + O


3. Comparison Degree

a.) Positive Degree: Digunakan untuk menyatakan perbandingan, positive degree harus digunakan bersama kata as. Positive degree memiliki bentuk standar tanpa perubahan

b.) Comparative Degree: Digunakan untuk membandingkan dua hal. Kebanyakannya adjective atau adverb satu suku kata ditambahkan akhiran -er, sedangkan dua suku kata atau lebih diawali dengan kata more. Khusus untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -ier. Ketika berada di dalam kalimat, degree of comparison ini biasanya ditemani kata than.

c.) Super Relative: Digunakan untuk membandingankan tiga atau lebih hal. Mayoritas satu suku katanya ditambahkan akhiran -est, sedangkan lebih dari satu suku kata diawali dengan kata most. Adapun untuk dua suku kata adjective dengan akhiran -y, akhiran tersebut dihilangkan lalu ditambahkan -iest. Ketika berada di dalam kalimat, superlative degree diawali dengan kata the.


4. Direct-Indirect Sentences

a.) Direct: Merupakan cara untuk melaporkan apa yang orang telah katakan atau tulis, berupa pernyataan, pertanyaan, atau ucapan lainnya, dengan mengutip persis perkataannya.

b.) Indirect: Perkataan disampaikan dengan mengubah formatnya agar menjadi lebih jelas, alami, dan efisien bagi pendengarnya.


5. If Clause

a.) Type 1: Pengkondisian yang situasinya terjadi sekarang.

b.) Type 2: Pengkondisian yang situasinya berlawanan dengan yang terjadi sekarang.

c.) Type 3: Pengkondisian yang situasinyaberlawanan dimasa lampau.

30 April, 2017

Article Translate

Technology Is Now at Root of Almost All Serious Crime: Europol

Brussels. High-tech crimes, such as document fraud, money laundering and online trading in illegal goods, are at the root of almost all serious criminality, Europe's police agency said on Thursday (09/03).

"These cross-cutting criminal threats enable and facilitate most, if not all, other types of serious and organized crime, such as drugs and people trafficking”, Europol said in a study of organized crime that it publishes every four years.

So-called "ransomware", which blocks a person or company's computer until a fee is paid to unlock it, has become a major concern.

But traditional crimes also now rely increasingly on new technology, such as the drug trade's use of drones, and burglars using computers to scout neighborhoods online and track social media posts to see when people are away from home.

Europol says there are some 5,000 international crime groups under investigation, with members from more than 180 nationalities.

Drug trafficking remained the largest criminal market in the European Union, generating some 24 billion euros ($25 billion) of profit per year.

People smuggling has become more lucrative as wars and unrest in the Middle East and Africa have pushed record number of people to try to reach Europe, with 510,000 illegal crossings into the EU in 2016.

"Nearly all of the irregular migrants arriving in the EU along these routes use the services offered by criminal networks at some point during their journey", Europol said.

Reuters

Indonesian Translation

Sekarang Teknologi Merupakan Akar dari Hampir Semua Kejahatan Serius : Polisi Eropa

Brussels. Kejahatan berteknologi tinggi, seperti pemalsuan dokumen, pencucian uang dan perdagangan barang ilegal secara online adalah akar dari hampir semua kejahatan serius, Agen Polisi Eropa mengatakan dihari Kamis (09/03).

"Ancaman kriminal lintas batas ini memungkinkan dan memudahkan sebagian besar, jika tidak, jenis kejahatan serius dan terorganisir lainnya, seperti obat-obatan dan perdagangan orang", Polisi Eropa mengatakan dalam sebuah studi tentang kejahatan terorganisasi yang diterbitkan setiap empat tahun sekali.

Disebut "ransomware", yang memblokir komputer seseorang atau perusahaan sampai biaya dibayarkan untuk membukanya, telah menjadi perhatian utama.

Namun, kejahatan tradisional sekarang juga semakin bergantung pada teknologi baru, seperti perdagangan narkoba menggunakan drone, dan perampok yang menggunakan komputer untuk mengintai lingkungan sekitar secara online dan mengikuti postingan media sosial untuk melihat kapan seseorang itu jauh dari rumahnya.

Polisi Eropa mengatakan ada sekitar 5.000 kelompok kejahatan internasional yang diselidiki, dengan anggota lebih dari 180 negara.

Perdagangan narkoba tetap menjadi pasar kriminal terbesar di Uni Eropa, menghasilkan sekitar 24 miliar euro ($ 25 miliar) keuntungan per tahun.

Penyelundupan orang menjadi lebih menguntungkan karena perang dan kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika telah mendorong jumlah orang yang mencoba memasuki Eropa, dengan 510.000 penyeberangan ilegal ke Uni Eropa pada tahun 2016.

"Hampir semua migran yang tidak biasa di sepanjang rute ini tiba di UE  menggunakan layanan yang ditawarkan oleh jaringan kriminal di beberapa titik selama perjalanan mereka," kata Polisi Eropa.

Reuters

Source : http://jakartaglobe.id/international/technology-now-root-almost-serious-crime-europol/

31 Maret, 2017

Bahasa Inggris Bisnis



Inspecting The Sentences, Verbs, Gerund, and Infinitive of a Technology article

Simple Past Tense
Simple Present Tense
Simple Future Tense
Regular Verb
Irregular Verb
Gerund
Infinitive

06 Januari, 2017

Gunadarma Economic Days 2016

  Pada hari Rabu (23/11/2016), BEM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma (BEMFEUG) mengadakan seminar bertema "Persiapan Kerja" dalam rangka event Gunadarma Economic Days (GED) 2016. Event ini berlangsung pada tanggal 22-24 Novermber 2016 dan bertempat di Auditorium Kampus Gunadarma D462. Event ini menyajikan pembicara yang sangat informatif dan didukung dengan adanya fasilitas snack, souvenir dan bahkan doorprize (bagi yang aktif dalam seminar tersebut).

  Seminar dimulai dengan menyanyikan lagu nasional "Indonesia Raya", lalu dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Panitia dan juga Ketua BEM Fakultas Ekonomi. Kemudian pembawa acara memberikan kesempatan kepada narasumber pertama yang merupakan ketua dari salah satu lembaga ketenagakerjaan di Indonesia untuk memulai mempresentasikan materi seminar. Di dalam materi seminar, sang narasumber menjelaskan beberapa materi tentang tenaga kerja, jumlah tenaga kerja, jenis-jenis tenaga kerja, angkatan kerja, tingkat pendidikan, jenjang karir, jumlah pengangguran di Indonesia dan masih banyak lagi.

  Pada saat penyampaian materi, narasumber lebih menekankan pada betapa pentingnya persiapan kerja di tingkat pendidikan, terutama di jenjang perkuliahan. Ia juga memaparkan bahwa pentingnya persiapan kerja di tingkat pendidikan sesuai dengan undang undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, yakni sebagai berikut: "Pendidikan adalah untuk menyiapkan usaha sadar peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan untuk masa yang akan datang". Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin di capai oleh kegiatan kependidikan, dan menjadi sesuatu yang wajar jika pendidikan itu harus di mulai dengan tujuan, yang di asumsikan sebagai nilai. Peranan pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap sumber daya manusia.

  Adapun yang dijabarkan didalam materi narasumber yakni beberapa peranan pendidikan, antara lain:
a. Pendidikan berperan membangun manusia yang akan melaksanakan transformasi sosial ekonomi yang sesuai dengan tujuan bangsa agar tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur, sebab pembangunan memerlukan keterampilan - keterampilan untuk menguasai teknologi yang maju.
b. Pendidikan besar sekali peranan nya dalam pembangunan sumber daya manusia, yaitu membina manusia menjadi tenaga yang produktif.
c. Dengan perantara pendidiklah dapat di laksanakan perubahan sosial budaya, yaitu perkembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian sikap yang mendukung pembangunan, penguasaan berbagai keterampilan dalam penggunaan berbagai teknologi maju untuk mempercepat proses pembangunan.
d. Pendidikan yang berperan untuk memberikan perawatan yang baik terhadap tenaga kerja yang mengisi pembangunan mengenai kesahatannya, peningkatan kemampuannya, disiplin kerja, pengetahuan dan keterampilan-keterampilannya yang di perlukan latihan.
e. Pendidikan lah yang mampu memberikan sumbangan terhadap manusia agar manusia dapat mempertimbangkan dimensi sumber daya manusia dan pengembangan lapangan kerja.

  Setiap materi yang disampaikan narasumber pertama kepada kami para peserta seminar berasal dari survei-survei dan pengambilan data oleh lembaga-lembaga negara yang resmi , karena itulah maka data atau informasi yang diberikan sangat valid. Selain memberikan banyak informasi, narasumber juga tentunya memberikan kiat2 atau tips2 bagi mahasiswa di jenjang perkuliahan untuk mempersiapkan diri menuju dunia kerja dan memasuki era ekonomi global agar sukses dalam mendapatkan pekerjaan, berkarir, dan dapat bersaing dimanapun tempat bekerja nanti.

  Setelah Narasumber pertama selesai menyampaikan materinya, pembawa acara memberikan kesempatan bagi para peserta seminar yang ingin mengajukan beberapa pertanyaan mengenai materi tersebut. Narasumber pun memberikan jawaban dengan menjelaskan secara detail agar jelas bagi peserta yang bertanya untuk memahami materi yang kurang ia pahami. Kemudian dilanjutkan dengan materi yang disampaikan oleh narasumber kedua yang merupakan salah satu dosen program studi manajemen fakultas ekonomi universitas gunadarma. Disini dia menjelaskan beberapa materi tentang persiapan kerja dan salah satu materi yang disampaikan adalah tentang adanya wacana untuk program magang bagi calon sarjana. Hal ini membuat saya sangat berharap agar kedepannya program ini dapat terlaksanakan dengan baik agar setiap mahasiswa telah memiliki banyak pengalaman dan siap untuk memasuki dunia kerja. Kemudian, narasumber juga memberikan kesempatan bagi setiap peserta yang ingin bertanya. Pada akhir seminar, pembawa acara membacakan nama-nama peserta yang mendapatkan doorprize atas keberhasilan mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bagus kepada narasumber. Acara ini juga ditutup dengan konser musik oleh salah satu band dari fakultas ekonomi. Setelah acara selesai, para peserta pun mengantri untuk mengambil sertifikat dari seminar Persiapan Kerja GED yang telah diikuti.
Next Prev