Search

30 April, 2017

Article Translate

Technology Is Now at Root of Almost All Serious Crime: Europol

Brussels. High-tech crimes, such as document fraud, money laundering and online trading in illegal goods, are at the root of almost all serious criminality, Europe's police agency said on Thursday (09/03).

"These cross-cutting criminal threats enable and facilitate most, if not all, other types of serious and organized crime, such as drugs and people trafficking”, Europol said in a study of organized crime that it publishes every four years.

So-called "ransomware", which blocks a person or company's computer until a fee is paid to unlock it, has become a major concern.

But traditional crimes also now rely increasingly on new technology, such as the drug trade's use of drones, and burglars using computers to scout neighborhoods online and track social media posts to see when people are away from home.

Europol says there are some 5,000 international crime groups under investigation, with members from more than 180 nationalities.

Drug trafficking remained the largest criminal market in the European Union, generating some 24 billion euros ($25 billion) of profit per year.

People smuggling has become more lucrative as wars and unrest in the Middle East and Africa have pushed record number of people to try to reach Europe, with 510,000 illegal crossings into the EU in 2016.

"Nearly all of the irregular migrants arriving in the EU along these routes use the services offered by criminal networks at some point during their journey", Europol said.

Reuters

Indonesian Translation

Sekarang Teknologi Merupakan Akar dari Hampir Semua Kejahatan Serius : Polisi Eropa

Brussels. Kejahatan berteknologi tinggi, seperti pemalsuan dokumen, pencucian uang dan perdagangan barang ilegal secara online adalah akar dari hampir semua kejahatan serius, Agen Polisi Eropa mengatakan dihari Kamis (09/03).

"Ancaman kriminal lintas batas ini memungkinkan dan memudahkan sebagian besar, jika tidak, jenis kejahatan serius dan terorganisir lainnya, seperti obat-obatan dan perdagangan orang", Polisi Eropa mengatakan dalam sebuah studi tentang kejahatan terorganisasi yang diterbitkan setiap empat tahun sekali.

Disebut "ransomware", yang memblokir komputer seseorang atau perusahaan sampai biaya dibayarkan untuk membukanya, telah menjadi perhatian utama.

Namun, kejahatan tradisional sekarang juga semakin bergantung pada teknologi baru, seperti perdagangan narkoba menggunakan drone, dan perampok yang menggunakan komputer untuk mengintai lingkungan sekitar secara online dan mengikuti postingan media sosial untuk melihat kapan seseorang itu jauh dari rumahnya.

Polisi Eropa mengatakan ada sekitar 5.000 kelompok kejahatan internasional yang diselidiki, dengan anggota lebih dari 180 negara.

Perdagangan narkoba tetap menjadi pasar kriminal terbesar di Uni Eropa, menghasilkan sekitar 24 miliar euro ($ 25 miliar) keuntungan per tahun.

Penyelundupan orang menjadi lebih menguntungkan karena perang dan kerusuhan di Timur Tengah dan Afrika telah mendorong jumlah orang yang mencoba memasuki Eropa, dengan 510.000 penyeberangan ilegal ke Uni Eropa pada tahun 2016.

"Hampir semua migran yang tidak biasa di sepanjang rute ini tiba di UE  menggunakan layanan yang ditawarkan oleh jaringan kriminal di beberapa titik selama perjalanan mereka," kata Polisi Eropa.

Reuters

Source : http://jakartaglobe.id/international/technology-now-root-almost-serious-crime-europol/
Next Prev